![]() |
foto by: Harapan Rakyat.com |
1. Memiliki Latar Pendidikan Gemilang
Stella Christie telah menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah di SD, SMP, dan SMA Santa Ursula, Jakarta.
Wanita yang lahir di Medan, pada tanggal 11 Januari 1979 dan besar di Jakarta ini merupakan lulusan Harvard University dengan predikat Magna Cum Laude in 2004.
Setelah meraih gelar sarjana dengan predikat cum laude dari Harvard University, Stella Christie memperdalam pengetahuannya di bidang psikologi kognitif dengan meraih gelar doktor dari Northwestern University. Risetnya yang inovatif, terutama dalam bidang perkembangan kognitif, telah diakui secara internasional, dengan beberapa publikasinya di jurnal terkemuka seperti Journal of Cognition and Development.
Selain itu, Stella juga merupakan profesor dibidang cognitive science dengan beberapa minat penelitian seperti:
- Analogi dan pembelajaran rasional.
- Proses perbandingan dalam pembelajaran sosial dan budaya.
- Abstraksi relasional dalam kecerdasan buatan (AI).
2. Penerima beasiswa bergengsi
Selama masa studi, Stella Christie mendapatkan beberapa beasiswa bergengsi, termasuk dari ASEAN yang diselenggarakan oleh Pemerintah Singapura dan dari United World College untuk melanjutkan studi di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.
Lalu, pada tahun 1999, ia meraih beasiswa penuh dari Universitas Harvard di Fakultas Psikologi dan lulus dengan predikat magna cum laude with Highest Honors pada tahun 2004.
3. Memiliki
Pengalaman Bekerja yang Kompeten
Setelah menyelesaikan masa pendidikannya, Stella berhasil memiliki pengalaman pekerjaan dengan posisi yang cukup kompeten seperti:
- 2010-2012, Menjabat sebagai postdoctoral research and teaching Follow, University of British Columbia, Kanada.
- 2015-2016, Visiting Scholar Stanford University, Amerika Serikat
- 2012-2018, Assistant kemudian menjadi Associate Professor Swarthmore College, Amerika Serikat.
- 2018-sekarang, Associate Professor kemudian menjadi Profesor di Departemen Psikologi Tsinghua University, Cina.
4. Mendapat Nominasi Prestisius dibidangnya
Stella Christie menjadi salah satu dari 20 orang yang mendapat nominasi Understanding Human Cognition Award dari James S. McDonnell Foundation 2016. Sebagai mana diketahui bahwa nominasi ini diberikan untuk ilmuwan yang berkontribusi terhadap penelitian ilmu kognisi.
Selain itu, Tsinghua University tempat Stella mengajar sekarang berada di ranking 4 Asia dan ranking 20 Top Global Universities versi QS World University Ranking.
5. Memiliki Suami seorang Ilmuwan dan guru besar
Bartek Czech adalah suami dari Stella Christie dan seorang ilmuwan terkemuka. Keduanya memiliki latar belakang pendidikan serupa, sama-sama pernah menempuh studi di Harvard University. Meskipun tanggal pasti pernikahan mereka belum diketahui publik, pasangan ini dikenal sebagai akademisi berbakat di bidang masing-masing.
Selain itu, Bartek Czech juga merupakan lulusan University of Pennsylvania dengan gelar doktor. Sama-sama memiliki pengetahuan yang cukup luas Prabowo Subianto lantas diisukan mengajak Bartek Czech untuk bergabung juga di pemerintahan yang baru.
Bartek Czech meraih beberapa penghargaan penting selama karirnya. Pada 2014, ia menerima Block Award dari Aspen Center for Physics sebagai ilmuwan muda berbakat di bidang fisika. Saat kuliah di University of Pennsylvania, ia juga mendapat Dissertation Completion Fellowship (2007-2008) dan Brownlee Fellowship (2004-2005) untuk mentoring mahasiswa junior.
Pengalaman internasionalnya diperkuat dengan Harvard Yenching Fellowship (2002-2003) yang memberinya kesempatan penelitian di Harvard. Kemampuan keahlian mengajarnya diakui melalui pengharrgaan Joseph L. Barrett Award for Teaching dari Harvard University pada 2002.
Penghargaan-penghargaan ini menunjukkan keunggulan Czech dalam penelitian, pengajaran, dan kepemimpinan akademis, mulai dari masa mahasiswa hingga menjadi ilmuwan muda terkemuka di bidangnya.
Selain fakta mengenai Stella Christie yang telah disebutkan, berbekal dari pengalaman dan pengetahuannya ia bukan hanya hanya mengajar di luar negeri, tapi juga aktif di Indonesia. ia kerap kali menjadi pembiacara dalam dua acara yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2020, salah satunya membahas "Creating Ecosystem for Creativity in Higher Education".
Stella juga memberikan kata pengantar untuk buku yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek berjudul "Kumpulan Esai tentang Memupuk Kreativitas di Indonesia".
Saat menerima panggilan untuk bertemu Prabowo Subianto, banyak orang berharap ia bisa membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Referensi:
Laman brain.tsinghua.edu.cn Stella Christie
Laman brain.tsinghua.edu.cn, Bartek Czech
Jurnal by Google Scholar Stella Christie
Baca juga: Sosok Stella Christie, Profesor Tsinghua University Calon Anggota Kabinet Prabowo
Memang sudah seharusnya negeri ini dijalankan oleh orang-orang yg kompeten.
BalasHapus