Fakta Stella Christie yang Dipanggil Menemui Prabowo

 

foto by: Harapan Rakyat.com

    Sosok Stella christie baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya ia menajdi salah satu tokoh dari kalangan profesional yang menghadiri undangan pertemuan bersama presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Selasa, (15/10) di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
    
    Dilansir dari antaranews.com saat ditemui oleh awak media di Kertanegara, Stella Christie memperkenalkan diri sebagai seorang akademisi dan profesor dari universitas terkemuka di Tiongkok, Tsinghua University. Ia memiliki gelar Prof. Stella Christie, B.A., M.A., Ph.D. 

    Meski belum mengungkapkan secara rinci peran yang mungkin diembannya nanti, kehadiran Christie dalam pertemuan tersebut diproyeksikan akan menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dalam lima tahun mendatang.

    Lantas selain seorang akademisi apa sajakah fakta mengenai Sosok Stella Christie sehingga ia diminta bantuan untuk bergabung di pemerintahan baru kabinet Prabowo-Gibran? Berikut ini Faktanya.

1.    Memiliki Latar Pendidikan Gemilang

        Stella Christie telah menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah di SD, SMP, dan SMA Santa Ursula, Jakarta.

        Wanita yang lahir di Medan, pada tanggal 11 Januari 1979 dan besar di Jakarta ini merupakan lulusan Harvard University dengan predikat Magna Cum Laude in 2004.

    Setelah meraih gelar sarjana dengan predikat cum laude dari Harvard University, Stella Christie memperdalam pengetahuannya di bidang psikologi kognitif dengan meraih gelar doktor dari Northwestern University. Risetnya yang inovatif, terutama dalam bidang perkembangan kognitif, telah diakui secara internasional, dengan beberapa publikasinya di jurnal terkemuka seperti Journal of Cognition and Development.

       Selain itu, Stella juga merupakan profesor dibidang cognitive science dengan beberapa minat penelitian seperti:

  •  Analogi dan pembelajaran rasional.
  • Proses perbandingan dalam pembelajaran sosial dan budaya.
  • Abstraksi relasional dalam kecerdasan buatan (AI).

2.      Penerima beasiswa bergengsi

        Selama masa studi, Stella Christie mendapatkan beberapa beasiswa bergengsi, termasuk dari ASEAN yang diselenggarakan oleh Pemerintah Singapura dan dari United World College untuk melanjutkan studi di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.

        Lalu, pada tahun 1999, ia meraih beasiswa penuh dari Universitas Harvard di Fakultas Psikologi dan lulus dengan predikat magna cum laude with Highest Honors pada tahun 2004. 

3.       Memiliki Pengalaman Bekerja yang Kompeten

Setelah menyelesaikan masa pendidikannya, Stella berhasil memiliki pengalaman pekerjaan dengan posisi yang cukup kompeten seperti:

  • 2010-2012, Menjabat sebagai postdoctoral research and teaching Follow, University of British Columbia, Kanada.
  • 2015-2016, Visiting Scholar Stanford University, Amerika Serikat
  • 2012-2018, Assistant kemudian menjadi Associate Professor Swarthmore College, Amerika Serikat.
  • 2018-sekarang, Associate Professor kemudian menjadi Profesor di Departemen Psikologi Tsinghua University, Cina.
    Dilansir dari laman brain.tsinghua.edu.cn, Stella merupakan Ketua Riset, Laboratorium Otak, dan Kecerdasan Tsinghua. Selain itu, Stella juga merupakan Direktur Pusat Kognisi Anak Universitas Tsinghua.

4.       Mendapat Nominasi Prestisius dibidangnya

    Stella Christie menjadi salah satu dari 20 orang yang mendapat nominasi Understanding Human Cognition Award dari James S. McDonnell Foundation 2016. Sebagai mana diketahui bahwa nominasi ini diberikan untuk ilmuwan yang berkontribusi terhadap penelitian ilmu kognisi.

        Selain itu, Tsinghua University tempat Stella mengajar sekarang berada di ranking 4 Asia dan ranking 20 Top Global Universities versi QS World University Ranking.

5.       Memiliki Suami seorang Ilmuwan dan guru besar

        Bartek Czech adalah suami dari Stella Christie dan seorang ilmuwan terkemuka. Keduanya memiliki latar belakang pendidikan serupa, sama-sama pernah menempuh studi di Harvard University. Meskipun tanggal pasti pernikahan mereka belum diketahui publik, pasangan ini dikenal sebagai akademisi berbakat di bidang masing-masing.

        Selain itu, Bartek Czech juga merupakan lulusan University of Pennsylvania dengan gelar doktor. Sama-sama memiliki pengetahuan yang cukup luas Prabowo Subianto lantas diisukan mengajak Bartek Czech untuk bergabung juga di pemerintahan yang baru.

           Bartek Czech meraih beberapa penghargaan penting selama karirnya. Pada 2014, ia menerima Block Award dari Aspen Center for Physics sebagai ilmuwan muda berbakat di bidang fisika. Saat kuliah di University of Pennsylvania, ia juga mendapat Dissertation Completion Fellowship (2007-2008) dan Brownlee Fellowship (2004-2005) untuk mentoring mahasiswa junior.

        Pengalaman internasionalnya diperkuat dengan Harvard Yenching Fellowship (2002-2003) yang memberinya kesempatan penelitian di Harvard. Kemampuan keahlian mengajarnya diakui melalui pengharrgaan Joseph L. Barrett Award for Teaching dari Harvard University pada 2002.

        Penghargaan-penghargaan ini menunjukkan keunggulan Czech dalam penelitian, pengajaran, dan kepemimpinan akademis, mulai dari masa mahasiswa hingga menjadi ilmuwan muda terkemuka di bidangnya.

      Selain fakta mengenai Stella Christie yang telah disebutkan, berbekal dari pengalaman dan pengetahuannya ia bukan hanya hanya mengajar di luar negeri, tapi juga aktif di Indonesia. ia kerap kali menjadi pembiacara dalam dua acara yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2020, salah satunya membahas "Creating Ecosystem for Creativity in Higher Education".

          Stella juga memberikan kata pengantar untuk buku yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek berjudul "Kumpulan Esai tentang Memupuk Kreativitas di Indonesia".

            Saat menerima panggilan untuk bertemu Prabowo Subianto, banyak orang berharap ia bisa membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia.



Referensi:

Laman brain.tsinghua.edu.cn Stella Christie

Laman brain.tsinghua.edu.cn, Bartek Czech 

Jurnal by Google Scholar Stella Christie

Baca juga: Sosok Stella Christie, Profesor Tsinghua University Calon Anggota Kabinet Prabowo


Klik Blog

Halo! Saya Sayidah, mahasiswi jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta. Saya lahir dan besar di Cirebon, kini merantau untuk mengejar passion dalam menulis, terutama artikel, berita, dan puisi. Selain menulis, saya juga menyukai fotografi, seni, budaya, dan desain grafis, seperti pembuatan layout dan flayer. Di Klik Blog ini, saya berbagi pemikiran, pengalaman, dan karya-karya saya. Semoga bisa memberikan inspirasi dan sudut pandang baru bagi Anda. Selamat datang dan selamat menjelajahi!

1 Komentar

  1. Memang sudah seharusnya negeri ini dijalankan oleh orang-orang yg kompeten.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama